di postingan sebelumnya, saya bicara mengenai penggunaan teknologi untuk preview rambut di salon di masa depan. alasannya adalah dikarenakan pengalaman sendiri yang tidak mengenakkan saat pernah melakukan potong rambut di salon.
Bermula saat saya sudah mulai bosan dengan model rambut yang itu-itu saja. saya cukup penasaran dengan model rambut spike yang sedang booming waktu itu, tapi saya terlalu buta / awam tentang model tersebut. Tapi akhirnya saya mencoba memberanikan diri untuk pergi ke salon dan meminta untuk dipotong rambutnya dengan model spike sembari berharap potongannya akan bagus seperti kata orang-orang. Tapi kenyataannya berkata lain, model rambut yang saya idam-idamkan akan bagus ternyata tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan. Mencoba untuk komplain, tapi mau digimanain lagi lha wong rambutnya udah kepotong, masa minta dikembaliin lagi ?? ngga kan ? sampe rumah pun akhirnya cuma bisa mengeluh -.-"
Tapi berkat pengalaman tersebut, saya jadi punya imajinasi gimana kalo nantinya di salon tuh menggunakan teknologi preview model rambut. Jadi pelanggan dapat melihat preview rambutnya setelah dipotong, apakah sesuai dengan keinginan atau tidak. jika sesuai maka potong rambut pun mulai dilakukan dan pelanggan pun puas begitu juga pemilik salon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar